Sabtu, 17 Desember 2011


Husband’s note <4> : Big Family

Satu yang aku tahu, pernikahan bukan hanya menyatukan 2 insan, tapi 2 keluarga yang jelas berbeda culturenya, entah itu dari cara berkomunikasinya, cara hidupnya, pendidikan dalam keluarga dsb.

Bisa jadi kita dengan  istri tidak ada masalah, tapi ada anggota keluarga kita yang lain ternyata ada perselisihan atau crash satu sama lain dengan keluarga pasangan kita. Mau gak mau itu akan jadi masalah kita juga. Jangan pernah sekalipun mengabaikannya, karena pada dasarnya semua orang adalah saudara, keturunan Adam dan Hawa, terlebih lagi terikat dengan adanya hubungan pernikahan. Takkan pernah ada manfaatnya untuk bertikai satu sama lain. Kalau di dalam keluarga sendiri saja sudah tidak akur, apa kata dunia?

Kita di situ berperan sebagai mediator. Sangat susah jika terkadang ego dan kepentingan masing-masing masih terkotak-kotak di lingkup pribadi dan untuk sendiri-sendiri dan tidak melihat inti dari permasalahan itu sendiri dan juga rencana besar dari menjadi satu keluarga besar itu sendiri, yaitu kebersamaan dan kebahagiaan. Akan tetapi bukan berarti itu tak mungkin untuk dilakukan kan?

Juga saat ada anggota keluarga atau orang lain mengingatkan/teguran jika kita dinilai menyimpang atau melakukan kesalahan, janganlah itu dianggap sebagai punishment, suatu hukuman ataupun suatu diskriminasi bahwa kita selalu dianggap salah dan gagal, dan akhirnya malah memilih untuk diam saja daripada dipersalahkan lagi. Kalau memang seperti itu, kapan kita bisa maju dan berkembang?

Bukankah akan lebih baik jika bisa sedikit lebih bersabar untuk menerima teguran itu sari sudut pandang yang berbeda, bahwa mereka itu perhatian dan sayang kepada kita, sehingga diingatkan. Terlepas nanti teguran itu ternyata tidak benar adanya, ya sudah diterima saja, untuk cross check dan feed back-nya bisa dilakukan dengan cara yang bijaksana dan tidak frontal. Mengalah bukan berarti kalah. Itu bisa diterapkan di segala bidang apapun. Itu adalah salah stau strategi yang bijakasana dalam proses untuk perbaikan diri.


Ingat, kita adalah satu keluarga, tidak lucu juga jika kita saling bunuh-bunuhan karena masalah apapun. Didasari dengan rasa sayang dan saling memiliki sehingga semuanya akan berjalan dengan nyaman.

Pi
 
*) Love never fails to connect people, only if you ensure and faith on, it will give you more

Tidak ada komentar:

Posting Komentar