Minggu, 18 Desember 2011

Kenapa Bisa Sayang ?


 
Sudah beberapa orang yang menanyakan hal yang serupa. Cukup tergelitik juga untuk kasih penjelasan tentang hal ini.

“ Kenapa kamu bisa sayang banget sama Athaya?

Pertanyaan yang sebenarnya aneh andai ditanyakan pada seseorang yang memiliki anak kandung sendiri. Biasanya dijawab dengan : “ ya wajar dong, kan itu anak sendiri, darah daging sendiri dan penerus generasi keluarga, dll “

Tapi bagaimana jika anak itu bukan anak kandung sendiri ? ... Maksudnya ??

Yes, as you know, Khalilah Athaya Zahirah a.k.a. Athaya / Thaya / Athayut / Ciput / Ndut < banyak banget panggilannya yak > adalah anak adopsiku  dengan Mi. Kita berdua mendapat titipan dari Allah subhanahuwataala untuk merawat makhluk mungil nan manis ini sejak dia berumur 3 minggu.

Jadi dia memang bukan anak kandungku ? Trus kenapa kami bisa sayang sayang padanya?

Ini jawabanku :
Anak....siapapun itu, apalagi bagi kita yang mendapat kepercayaan untuk merawatnya, terlepas dia anak kandung maupun adopsi / anak angkat, semuanya sama. Mereka punya hak untuk hidup dan mendapatkan kasih sayang. Mereka juga tidak memilih untuk dilahirkan. Karena kita telah memutuskan untuk mau menerimanya dengan ikhlas, maka menjadi kewajiban bagi kita pulalah yang harus menyayangi sepenuh hati tanpa terkecuali. Kita tidak boleh membedakan perlakuan. D.O.S.A.

Hal ini sebenarnya yang aku coba wanti-wanti pada diriku sendiri, mi dan anggota keluarga besar yang lain, saat nanti insya Allah kami berdua diberikan anak kandung sendiri <amin ya rabbal alamin>, insya Allah takkan merubah perlakuan kami padanya. Dan itu pulalh yang harus diajarkan pada anak kandung kami itu nanti. Sehingga takkan pernah sedikitpun ada rasa iri ataupun pembedaan perlakuan.Karena bagi kita yang sering dicekoki dengan sinetron-sinetron yang gak jelas dan lebay itu bahwa sering kali anak adopsi dianggap anak tiri yang disia-siakan. Padahal sekaipun TIDAK. Itu haram untuk dilakukan.

Dari awal aku dan Mi secara sadar mengambil Athaya sebagai anak dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang kami miliki serta konsekuensi dari keputusan itu. Kami berusaha untuk memberikan yang terbaik yang kami mampu. Tak melihat latar belakangnya atau apapun, tak ada pembedaan. 


Athaya... anak kesayangan kami.... ladang pahala dan surga bagi kami... insya Allah.


Pi

*) Children... pure and un-sin... no matter where they come from... the only differences are us...who decide to take care them lovely or badly....

1 komentar: