Minggu, 01 Mei 2011

DEMAM pada si kecil, gak perlu panik...


* Demam bukan penyakit namun merupakan alarm bahwa telah terjadi sesuatu yang sedang terjadi di dalam tubuh. Pikirkan penyebabnya bukan mematikan alarmnya.
* Demam adalah suhu tubuh > 38.5' C untuk waktu minimal 24 jam. Peningkatan suhu tubuh ini disebabkan oleh beredarnya suatu molekul kecil di dalam tubuh kita yang disebut dengan pirogen (zat pencetus panas) yang meningkat pada saat infeksi, radang, keganasan, alergi, teething , dan lain lain.
*Sebagian besar demam pada anak disebabkan oleh infeksi. Selama infeksinya masih aktif, memang harus ada demam. Karena demam itu merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh kita untuk membasmi infeksi.
*Tingginya demam tidak berarti penyakitnya makin parah
*Gunakan Termometer untuk mengukur suhu tubuh Jangan hanya mengandalkan perabaan.
*Prinsip penanganan :
1. Jangan panik
2. Amati perilaku anak
3. Cegah dehidrasi dengan memberi ekstra cairan/minum
4. Kompres air hangat
5. Ruangan dijaga agar tidak panas, pasang kipas angin. Anak memakai baju yang tidak tebal
*Jika demamnya tinggi, dapat diberikan obat penurun panas. Tujuan pemberian obat penurun panas bukan untuk menormalkan suhu tubuh, melainkan untuk sedikit menurunkan suhu serta membuat anak merasa agak nyaman.
*Jangan berikan dua macam obat demam. Jangan campur asetaminofen dengan fenobarbital (luminal). Jangan berikan aspirin (asetosal/aspilet) pada anak < 12 tahun
* Hubungi dokter jika :
- Demam > 38'C pada bayi usia 3 bulan, > 38.5'C pada bayi 3-6 bulan, atau > 40'C ada bayi usia > 6 bulan
- Kondisi anak memburuk
- Demam sudah berlangsung 72 jam
- Tidak mau minum atau sudah mengalami dehidrasi
- Rewel atau menangis terus terusan
- Tidur terus menerus, lemas, dan sulit di bangunkan (letargi)
- Kejang atau kaku duduk
- Sakit kepala hebat yang menetap
- Sesak Napas
- Muntah dan diare terus menerus


Source from :
Smart Parents for Healthy Children
dr. Purnamawati S Pujiarto, SpAK, MMPed

Tidak ada komentar:

Posting Komentar