Sabtu, 05 Februari 2011

Sharing Your Milk!


yeah topik diatas emang lagi jadi trend topik di hidup gw sama denmas akhir akhir ini,,
semua berawal dari kebutuhan Athaya akan susu yang notabene pengen banget gw kasih ASI , apalagi skarang gw dah tau bagaimana bagus dan manfaat nya ASI ( bakalan gw bahas lagi lebih detail ;-)
trus hubungannya mau ngasih ASI ke athaya sama sharing milk apa ??
yah jelas ada banget lah.. secara gw prefer bgt Athaya dapet ASI u menopang ke non stabilan kondisi badannya yang secara masih 2.3kg waktu dia lahir..
berkaitan dengan kebutuhan Athaya sama ASI , so pasti gw bingung dong, secara emak gw sudah g mungkin ada ASInya, apalgi gw hehehe klo angin ya mungkin ada kali yaa...

nah selang beberapa waktu saat gw masih bingung gimana caranya dapet ASI untuk Athaya, temen gw nyeletuk "khan sekarang ada donor ASI ra" begitu dia bilang..
saat itu yang ada dipikiran gw cuma "apa iya, trus gimana caranya, seberapa banyak, harus bayar or engga" pokonya banyak lah pertanyaan yang beruntun di pikiran.

akhirnya gw googling dan cari tau tentang DONOR ASI, yang pertama kali gw temuin adalah web tentang asosiasi mengenai donor ASI tersebut, AIMI ( Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia )
AFB ( Asi For Baby - Ini milis di yahoo groups), eats on feets indonesia (di facebook). mereka (group or asosiasi) concern banget tentang sharing milk ini, sampai sampai
ini jadi wadah bagi para ibu baik pendonor maupun penerima donor untuk dapat berkomunikasi.


Kenapa harus SHARING YOUR MILK

Sebenernya hal ini baru gw tau setelah kemarenan browsing mengenai sharing milk. Saat ini ibu ibu di Indonesia lagi tren banget mau ngejadiin babynya S1 ASIX - Sarjana
Air Susu Ibu Exclusive yang masa pemberiannya sampe dengan 6 bulan (eksklusif). kenapa sih pengen banget anak anaknya S1, alesannya adalah kurleb begini :

* ASI mengandung nutrisi yang seimbang yang cocok untuk tumbuh kembang bayi.
* Bayi dengan ASI lebih bisa menghadapi efek kuning (jaundice). Level bilirubin dalam darah bayi banyak berkurang seiring dengan diberikannya kolostrum dan mengatasi kekuningan, asalkan bayi tersebut disusui sesering mungkin dan tanpa pengganti ASI.
* Penelitian menunjukkan bahwa IQ pada bayi yang diberi ASI memiliki IQ point 4.3 point lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 point lebih tinggi pada usia 3 tahun, dan 8.3 point lebih tinggi pada usia 8.5 tahun, dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi ASI.
* ASI mengandung jenis protein yang mudah dicerna oleh usus bayi yang masih lemah. ASI mampu mengurangi infeksi, penyakit pernapasan dan diare pada bayi. Faktor bifidus, sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen, menunjang pertumbuhan bakteri lactobacillus bifidus. Bakteri ini menjaga keasaman flora usus bayi dan berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang merugikan.
* ASI mengandung antibodi yang berguna untuk kekebalan tubuh bayi dari serangan penyakit. Immunoglobulin A (Ig.A) dalam kolostrum atau ASI kadarnya cukup tinggi. Sekretori Ig.A tidak diserap tetapi dapat melumpuhkan bakteri patogen E. coli dan berbagai virus pada saluran pencernaan. Laktoferin yaitu sejenis protein yang merupakan komponen zat kekebalan yang mengikat zat besi di saluran pencernaan. Lysosim, enzym yang melindungi bayi terhadap bakteri (E. coli dan salmonella) dan virus. Jumlah lysosim dalam ASI 300 kali lebih banyak daripada susu sapi. Sel darah putih pada ASI pada 2 minggu pertama lebih dari 4000 sel per mil. Terdiri dari 3 macam yaitu: Brochus-Asociated Lympocyte Tissue (BALT) antibodi pernafasan, Gut Asociated Lympocyte Tissue (GALT) antibodi saluran pernafasan, dan Mammary Asociated Lympocyte Tissue (MALT) antibodi jaringan payudara ibu.
* ASI mengandung asam amino DHA dan AA yang berguna untuk perkembangan otak bayi. Komposisi Taurin, DHA dan AA pada ASI. Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak. Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk/disintesa dari substansi pembentuknya (precursor) yaitu masing-masing dari Omega 3 (asam linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat).
* Dengan menghisap payudara, koordinasi syaraf menelan, menghisap dan bernafas yang terjadi pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna.
* ASI akan menurunkan resiko terkena eksim dan asma. Pemberian ASI setelah bayi 6 bulan mencegah risiko alergi dan asma. Salah satu cara terbaik mencegah alergi dan asma adalah menyusui eksklusif selama enam bulan dan meneruskannya hingga si kecil berusia 2 tahun. Memperpanjang pemberian ASI berarti menunda selama mungkin bayi bersinggungan dengan zat penyebab alergi. ASI sendiri membantu mempercepat pematangan lapisan pelindung dalam usus bayi, melapisi usus bayi dan menghalangi masuknya molekul penyebab alergi ke dalam darah bayi serta memberi perlindungan antiradang sehingga menekan risiko infeksi pemicu alergi.
* ASI akan mengurangi resiko kegemukan, terkena penyakit tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol, kelak saat dewasa.
* Bayi yang disusui, tidak terlalu terpengaruh oleh perceraian atau perpisahan orangtuanya, mereka juga tidak mudah gelisah dan cemas,” setelah besar ternyata anak yang dulunya mendapat ASI bisa menghadapi masalah dan stres lebih baik dibandingkan yang tidak mendapat ASI.



dengan backgorund dan visi misi yang sama , bahwa menyehatkan para baby dengan ASI itulah yang membuat para ibu mau u berbagi ASI nya, bahkan semua pendonor asi untuk
athaya tidak meminta bayaran (GRATIS), paling gw cuma tuker botol aja -kalo yang ini wajarlah karena buat ganti wadahnya-
toh juga kalo ASI nya berlebih dan gak dikeluarkan malahan sayang dan bisa bikin PD si ibu jadi sakit .. (katanya - kan gw belum ngerasain hehehe)


Gimana caranya sharing milk

gak harus seyh si baby yang terima donor di susukan langsung oleh si ibu pendonor ASIP (Air Susu Ibu Perah). biasanya ASIP nya dimasukkan kedalam wadah botol kaca
atau plastik ASIP dan kemudian di bekukan untuk nantinya dipanaskan jika ingin diminum oleh si baby.
emangnya steril tuh susunya, itu pertanyaan selanjutnya. Insya Allah steril dong karena semua kan ada caranya dan gak langsung seenaknya aja masukin ASI
kedalam wadah untuk selanjutnya di konsumsi sama si baby.


Gimana caranya dapet donor ASIP

nah pengalaman gw pribadi, gw ikutan tuh semua media yang tadi gw sebutin diatas (AIMI, AFB sama EOF).
kalo AIMI kita harus ngisi formulir dulu sebelumnya , semua data data disebutkan. nah nanti pihak AIMI yang akan menjadi penghubung penerima donor dengan si pendonor.
kalau mau jelas tentang AIMI bisa langsung

sedangkan AFB itu harus join di milis group nya yahoo, nah nnti dari situ kita posting ke wall nya, apakah kita mau menjadi pendonor asi atau membutuhkan donor asi.
jika ada yang sesuai dengan kriteria kita ( biasanya menyebutkan nama, usia bayi, umur bayi, jenis kelamin bayi, agama bayi dan alasan kenapa mau mendonor
atau butuh donor) nanti mereka akan langsung japri ke email kita. AFB juga bukan hanya ngomongn soal asi aja seyh, tapi intinya tempat sharing para (calon) aybun dan para aybun
masalah yang dihadapi dalam mengurus si baby sampai balita.

nah kalo eats on feets indonesia seyh cukup gabung aja di grup itu dan metodenya hampir sama kaya AFB.

so far seyh semua para mommy pendonor asip u athaya friendly dan easy going semua, mereka baik baik banget dan mau berbagi ilmu sama gw yg notabene masih NOL BESAR dalam dunia perasian.

semoga semua ilmu ini bermanfaat bagi semua yang belum tau tentang SHARING YOUR MILK..

- doa ku pada Allah, ya Allah izinkan aku memiliki banyak asi nantinya agar aku pun bisa membagi ASI ku bagi para ibu dan bayi yang membutuhkan*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar