Selasa, 06 Desember 2016

Madiun, Luvely Hometown (Part 3)

Kembali membahas masalah madiun. mungkin sekarang kita beranjak membahas lingkungan di luar rumah n kota madiunnya itu sendiri ya.

Kota ini sebenarnya gak terlalu besar, yang besar adalah wilayah kabupatennya. Ibukota kabupaten madiun ada di caruban. Ya kurang lebih kurang 70 km-an dari pusat kota madiun itu sendiri. Kalo kotanya sendiri dipimpin oleh seorang walikota yang kantornya ada di samping alun2 kota.

Karesidenan Madiun sendiri terdiri dari beberapa kota : Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo dan Pacitan.

Kota gadis, itulah sebutannya. Eitss bukan karena banyak gadis nya ya n terkenal karena kecantikan gadis2nya. GADIS disini maksudnya singkatan dari perdaGAngan, penDIdikan dan induStri.

Memang sejak beberapa tahun terakhir, kota ini berkembang pesat dari sisi sosial, ekonomi, pendidikan dll. Selain juga karena memang posisi ikota ini cukup strategis sebagai kota persinggahan dari pelancong yang berasal dari jawa tengah / jawa barat yang menuju ke jawa timur begitupun sebaliknya. Bahkan orang2 dari daerah cepu dan sekitarnya sering jika shopping / berbelanja ke kota ini dibanding kota lain.

Dulu daerah pusat belanja atau mall sangat minim. Yang terkenal adalah president plaza di daerah alun2 madiun. Setelah nyadisusul oleh sri ratu, matahari mall, timbul jaya mall, carrefour. Baru yang paling ngehits adalah suncity yang dilengkapi dengan waterboom dan hotel.

Begitu pula hotel / penginapan. Dulu yang paling ngehits adalah hotel merdeka. Sampai sekarang juga masih ada. Selebihnya adalah penginapan bintang 2 atau sekelas losmen. Seiring berjalannya waktu, mulai muncul hotel sekelas amaris, sun hotel dan aston. Mungkin ke depannya akan masih banyak lagi hotel dan tempat hiburan.

Daerah keramaian atau tempat nongkrong juga sudah banyak. Tak selalu terfokus di alun2 saja. Ada pelataran stadion wilis yang dibikin sedemikian rupa hingga banyak pedagang asongan yang tertata rapi sehingga mampu mengundang kerumunan untuk datang.

Sekarang di lapangan gulun di dekat rumah juga sudah rame kalau malam hari. Ada becak-becakan yang pakai lampu kelap kelip itu, juga permainan anak2 semacam pasar malam. Kalau pagi atau sore tempat ini difungsikan untuk olahraga sepakbola, jogging dll. Disediakan juga track untuk terapi akupuntur kaki.

Di jalanan dr. Soetomo di depan RSUD Soedono  atau di belakangnya (jl.bali) juga makin ramai. Termasuk di jalanan cokroaminoto n jalan agus salim. Bahkan jalanan yang dulunya sepi seperti di depan Universitas Merdeka Madiun sekarang cukup ramai dengan adanya cafe2 dan tempat makan.

Ada juga car free day di jalan pahlawan tiap minggu pagi. Banyak jajanan dan atraksi seperti halnya di kota2 besar lain.
Untuk alun2 sendiri sudah dibuat sedemikian rupa hingga terlihat asri, banyak tanaman, bangku bahkan ada pagupon (rumah2 burung merpati) yang diisi oleh ratusan merpati. Jadi sambil duduk2 santai, para pengunjung bisa memberi makan merpati itu dan bisa bermain-main dengab merpati yang sudah jinak seperti di taman2 eropa.

Kota ini beberapa kali memperoleh piala adipura atas keberhasilannya dalam tata kota dan kebersihannya. Salut memang. Kota ini memang nyaman untuk ditinggali. Mungkin kalo saat biasa kota ini gak akan terlihat ramai oleh penduduk. Tapi akan sangat berbeda saat lebaran atau libur panjang tiba. Jalanan kota akan berisi ribuan kendaraan dengan plat no dari luar daerah semua. Kebanyakan si plat B. Dengan kata lain banyak perantau dari kota ini yang tetap saja saat lebaran akan kangen balik ke kota ini.

Semboyan kota madiun adalah BANGKIT : Bersih, Aman, Nyaman, Gagah, Kuat, Indah, Tentram.

Secara kehidupan budaya, madiun sebenarnya penduduknya seperti kombinasi antara orang jawa tengah dan jawa timur. Kalo orang jawa timur yang lebih timur seperti daerah surabaya, kediri, malang dll itu bahasanya kalo tak terbiasa akan terdengar kasar, padahal bagi mereka itu biasa. Kalau di madiun sendiri lebih "soft" ada sisi urakannya tapi tidak meninggalkan santunnya / slownya orang jawa tengah.

Di kota ini juga terdapat pusat organisasi pencak silat terbesar di indonesia. Yaitu setia hati. Ada banyak cabang organisasinya. Tapi yang paling terkenal adalah SH Teratai dan SH Tunas Muda Winongo. 2 nama ini juga yang biasanya suka ribut sama lain dari dulu dan menjadikan jalanan ringroad madiun menjadi medan perang mereka. Terutama saat tgl 1 suro. Entah apa masalahnya. Kayaknya gak perlu dibahas juga. Yang lain ada PPS Betako merpati putih, perisai diri, kera sakti dll. Dulu sempat belajar juga dasarnya merpati putih tapi tidak ikut organisasinya karena hanya berupa ekskul olahraga di sekolah.

Dari sisi industri, ada perusahan kereta api kelas dunia yaitu PT. INKA. Mereka memproduksi gerbong kereta api sendiri, bahkan menerima pesanan juga dari negara lain semisal jepang. Ada juga pabrik gula yang cukup banyak di daerah madiun dan masih aktif, yaitu PG Kanigoro, PG Rejo Agung, dan PG Pagotan. Ada juga PG lainnya yang berada di wilayah karesidenan Madiun.

Dari sisi pendidikan, banyak sekolah dan lembaga bimbingan yang cukup baik. Sudah berstandard nasional dan ada juga yang sedang in progress untuk perintisan standard internasional. Banyak terdapat kampus dan sekolah tinggi walaupun masih dikelola oleh swasta. Next ke depannya mungkin jika terus mendapat perhatian dari diknas mungkin levelnnya akan naik lagi dan bukan tidak mungkin akan menjadi pusat jujukan para pelajar / mahasiswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar