Sudah beberapa orang yang menanyakan hal yang serupa. Cukup
tergelitik juga untuk kasih penjelasan tentang hal ini.
“ Kenapa kamu bisa sayang banget sama Athaya?
Pertanyaan yang sebenarnya aneh andai ditanyakan pada
seseorang yang memiliki anak kandung sendiri. Biasanya dijawab dengan : “ ya
wajar dong, kan itu anak sendiri, darah daging sendiri dan penerus generasi
keluarga, dll “
Tapi bagaimana jika anak itu bukan anak kandung sendiri ?
... Maksudnya ??
Yes, as you know, Khalilah Athaya Zahirah a.k.a. Athaya /
Thaya / Athayut / Ciput / Ndut < banyak banget panggilannya yak > adalah
anak adopsiku dengan Mi. Kita berdua
mendapat titipan dari Allah subhanahuwataala
untuk merawat makhluk mungil nan manis ini sejak dia berumur 3 minggu.
Jadi dia memang bukan anak kandungku ? Trus kenapa kami bisa sayang sayang padanya?
Ini jawabanku :
Anak....siapapun itu, apalagi bagi kita yang mendapat
kepercayaan untuk merawatnya, terlepas dia anak kandung maupun adopsi / anak
angkat, semuanya sama. Mereka punya hak untuk hidup dan mendapatkan kasih
sayang. Mereka juga tidak memilih untuk dilahirkan. Karena kita telah
memutuskan untuk mau menerimanya dengan ikhlas, maka menjadi kewajiban bagi
kita pulalah yang harus menyayangi sepenuh hati tanpa terkecuali. Kita tidak
boleh membedakan perlakuan. D.O.S.A.
Hal ini sebenarnya yang aku coba wanti-wanti pada diriku sendiri, mi dan anggota keluarga besar yang
lain, saat nanti insya Allah kami berdua diberikan anak kandung sendiri <amin ya rabbal alamin>, insya Allah
takkan merubah perlakuan kami padanya. Dan itu pulalh yang harus diajarkan pada
anak kandung kami itu nanti. Sehingga takkan pernah sedikitpun ada rasa iri ataupun
pembedaan perlakuan.Karena bagi kita yang sering dicekoki dengan
sinetron-sinetron yang gak jelas dan lebay itu bahwa sering kali anak adopsi
dianggap anak tiri yang disia-siakan. Padahal sekaipun TIDAK. Itu haram untuk
dilakukan.
Dari awal aku dan Mi secara sadar mengambil Athaya sebagai
anak dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang kami miliki serta
konsekuensi dari keputusan itu. Kami berusaha untuk memberikan yang terbaik
yang kami mampu. Tak melihat latar belakangnya atau apapun, tak ada pembedaan.
Athaya... anak kesayangan kami.... ladang pahala dan surga
bagi kami... insya Allah.
Pi
*) Children... pure
and un-sin... no matter where they come from... the only differences are
us...who decide to take care them lovely or badly....
Jempol buat kalian deh... *bawa athaya k palembang yak..
BalasHapus