Kemarin aku seneng sekali, karena keluargaku datang untuk menjenguk ke asrama. Ibu, Eyangti, Mbak Desy, & mas Yadi yang datang, harusnya Mas Sakti juga, cuma karena ada tugas kantor, terpaksa harus stay di Kediri.
Berangkat Pukul 7 Pagi dari Madiun, dan hanya butuh 2 jam berikutnya untuk sampai ke asramaku di Cepu. Ternyata gak lama juga, mungkin karena pakai mobil carteran jadi langsung on the target gak berhenti-berhenti di jalan. Seandainya bisa pergi ke luar kota aku juga pingin pulang ke rumah di Madiun. Sudah sekitar 6 Bulan yang lalu sebelum wedding, aku dan Mi ke Madiun. Sudah kangen dengan suasana rumah itu.
Di asrama ngobrol banyak hal, yang pasti cerita tentang kondisi sekarang, update informasi seputar keluarga dan acara-acara yang terkait keluarga. Juga bahas rencana kegiatanku di pelatihan ini seperti apa ke depannya. Kemudian di selingi makan siang, walaupun makannya sendiri-sendiri, karena aku harus ikut makan bareng anak-anak di ruang makan.Untung eyangti inisiatif untuk bawa bekal sendiri dari rumah, jadi gak repot untuk cari makan. Menunya ayam goreng, sambal, dan sayur kol + ampela. Gak sempet nyicipin juga karena udah kenyang makan makanan asrama.
Tak terasa waktu menunjukkan jam 2 siang, dan cuaca mulai mendung, akhirnya ibu dan rombongan mulai berbenah untuk pulang. Sebelum pulang, aku sempat tunjukkan foto-foto pernikahanku yang belum sempat naik cetak lewat notebook
Takkkan pernah ada rasa cukup untuk mengisi kekosongan rindu sini jika berpisah dengan orang-orang yang aku cintai. Selalu ingin bersama mereka, terlebih dengan Ibu ataupun Mi. Even aku berjuang di sinipun, tak lain dan tak bukan adalah untuk mereka semua, selain juga tuk aku sendiri. Jadi rasanya aneh saat melihat atau mendengar orang suskes karena bekerja keras dan banyak rejeki, prestasi dimana-mana, tapi mereka melupakan waktu yang berharga untuk orang-orang yang mereka cintai. That is useless, guys, I guarantee it. Akupun terkadang juga tak lepas dari hal itu, sudah pula kena batunya, dan aku bertekad takkan mau mengalaminya lagi. Cukup ingat apa yang kamu perjuangkan dan untuk apa/siapa perjuanganmu itu. Itu saja yang perlu diingat saat sudah mulai lupa nanti.
*) Just need a moment of fool to make you regret forever, remember what are you fighting for
Pi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar