..
Nak, kamu adalah penantian Papi Mami selama 4tahun pernikahan kami,
Kamu adalah doa berulang di tiap sholat, sujud, bahkan seperti rekaman kaset yg terus berputar di hati kami
Ya, terus memintamu pada Yang Kuasa..
Nak, tahun pertama pernikahan kami sungguhlah tidak mudah
Saat kami harus terpisah di usia pernikahan kami yg baru 1 bulan.
Ditambah berbagai ujian dari-Nya,
Plus pertanyaan berulang dari semua orang yg menanyakan kehadiranmu.. Sampai rasanya kepala Mamimu ini mau pecah, karena kesal, bosan, sedih karena pertanyaan banyak orang yg berulang..
Tahun kedua, usaha kami yg bukan hanya doa menunjukkan secercah harapan
Mami ingat betul, bulan Agustus 2013 saat kontrol ke dokter kandungan, dokter bilang ada kantung janin yg nantinya bakal menjadi tempatmu bernaung saat dalam rahim mami..
Kamu tahu nak, rasanya bahagia sekali sampai akhirnya Bulan September tiba tiba mami mengeluarkan banyak darah yg mengakibatkan mami kehilangan kesempatan untuk memiliki kamu.
Dokter bilang blighted ovum atau mudahnya hanya kantung janin saja yg terbentuk tapi tidak dengan embrio janinnya..
Pupus sudah harapan kami, untuk bisa memilikimu di tahun 2013
Tahun 2014, adalah tahun ke 3 pernikahan kami.
Mami sudah pasrah mungkin tepatnya putus asa.
Mami berpikir mungkin Alloh tidak mengizinkan mami merasakan kodrat wanita untuk bisa mengandung, melahirkan dan menyusui..
Sampai akhirnya Oktober 2014, berita gembira pun kami dapatkan saat mami positif mengandung kamu, alhamdulillah :-)
Bulan bulan pertama, luar biasa nikmatnya dimana mami merasakan perubahan besar , nafsu makan meningkat namun mual pusing juga tidak bisa dihindari. Mami selalu tanamkan pikiran positif agar kamu senantiasa sehat dan pada akhirnya dapat bertemu mami, 9 bulan yang akan datang..
Tiba saatnya detik detik kelahiranmu, mami dan papi berjuang sekuat tenaga agar engkau lahir dengan selamat.
Disinilah mami merasakan luar biasanya perjuangan untuk menjadi seorang ibu.
Merasakan kontraksi sebagai gelombang cinta darimu, tanda bahwa kamupun sudah tak sabar ingin berjumpa dengan kami.
Sungguh luar biasa Nak, mami mu yg selama ini adalah orang yang tidak dapat menahan sakit, saat menjelang.persalinan mu mami berubah menjadi lebih tenang, lebih bisa mengendalikan diri.
Setelah kamu lahir, kita baru bisa bertemu, berpelukan satu jam berikutnya.
Kamu tahu rasanya Nak, seperti mimpi bahkan sampai sekarang.
Tidak ada kata kata yang dapat mewakili kegembiraan di hati mami, kecuali tak hentinya berucap syukur pada Alloh, karena telah mengijinkan mami memilikimu..
Ganesha,
Mami papimu bukanlah orangtua yang sempurna
Kami berupaya keras belajar menjadi orangtua yg bisa memberikan contoh, penghidupan yang layak dan terbaik untuk mu..
Ganesha,
Dalam setiap hembusan nafas kami, kami selalu berdoa dan berharap kamu senantiasa dilindungi oleh Nya
Ganesha,
Buah cinta kami
Tumbuhlah sehat, dan sebagaimana mesti nya..
Kami, akan berjuang selalu untuk yang terbaik bagimu.
Ganesha,
Mami akan ceritakan padamu nanti bagaimana menjadi laki laki yang hebat
Seperti Papi mu yang selalu berjuang sekuat tenaganya untuk keluarganya..
Ganesha,
Mami akan berikan banyak cinta untukmu
Agar engkau tumbuh menjadi lelaki yang sangat menghargai wanita,
Sebagaimana Papi mu yang sangat mencintai mami..
Ganesha,
Saat ini mungkin engkau belum paham Nak,
Surat ini mami simpan untuk dewasa mu kelak..
Saat kamu sudah bisa mengerti makna
Terimakasih Nak , karena sudah menjadikan nyata impian
Dan terimakasih sudah menjadi teristimewa di tahun ke 4..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar